PEKANBARU - Kegelisahan masyarakat terhadap gedung dari Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Riau atau Perpustakaan Soeman H.S yang belum dialiri listrik terjawab dengan jawaban yang berbeda. 

Asisten II Setdaprov Riau Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Masperi menyebutkan penyebab diputusnya aliran listrik tersebut karena Pemprov Riau saat itu sedang terkendala keterbatasan anggaran. 

"Masalahnya itu karena ya pada saat itu tidak ada anggaran. Kalau memang ada anggaran kan tidak diputus mereka (PT PLN)," katanya, Jumat, 4 Januari 2018.

Masperi menambahkan selain itu ada persoalan yang lebih penting dari terbatasnya anggaran. Pria berambut putih ini menyebutkan OPD terkait tidak memiliki kejelian menyikapi permasalahan ini. 

Tidak mendahulukan mana yang prioritas yang seharusnya benar-benar dibutuhkan dengan yang tidak. 

"Permasalahan itu seharuanya kita minta kejelian dari OPD itu sendiri. Mendahulukan yang prioritas. Jangan pula mendahulukan perjalanan dinas. Itu misalnya. Menurut saya tinggal kepedulian kita saja menempatakan yang prioritas itu. Mana prioritas dengan yang tidak," tambahnya. 

Di kesempatan yang berbeda, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi menyebutkan 
Diputuskannya aliran listrik perpustakaan tersebut karena adanya kelalaian yang dilakukan OPD nya. 

"Mungkin dari sisi kelemahan, kawan-kawan kita ada unsur kelalaiannya. Karena listrik itu adalah beban tetap. Artinya prioritas. Jadinya seluruh anggaran bisa di geser kalau untuk kebutuhan listrik,"tutupnya. Azhar .